Kamis, 19 Mei 2011

Wah sudah ada orang yang berhasil sembuh dari penyakit AIDS, siapakah dia?



Baru-baru ini saya membaca berita dari yahoo bahwa sudah ada orang yang berhasil sembuh dari penyakit mematikan ini, dia adalah Timothy Roy brown, berikut kutipan beritanya :

Timothy Ray Brown diketahui positif HIV (human immunodeficiency virus) pada 1995. Kini, ia masuk jurnal ilmiah sebagai orang pertama yang berhasil ‘menghapus’ virus HIV dari tubuhnya secara sepenuhnya. Dokter menyebut kondisi ini ‘penyembuhan fungsional’.
Pada 2008, Brown tinggal di Berlin dan mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan mengatakan, Brown mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
“Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu,” papar pria yang dijuluki ‘Pasien Berlin’ itu.
Peneliti AIDS Dr Jay Levy dari University of California, San Fransisco (UCSF) mengatakan, kasus Brown membuka pintu ‘riset penyembuhan’.
Namun, dokter menekankan, prosedur radikal Brown mungkin tak cocok dengan penderita HIV lain karena sulitnya cangkok sumsum dan menemukan donor yang sesuai.
“Tentunya Anda tak mau melakukan cangkok ini karena risiko kematiannya,” ungkap Paul Volberding dari UCSF.
Banyak pertanyaan mengenai pengobatan Brown tak terjawab, lanjutnya. “Satu elemen pengobatannya nampaknya memungkinkan virus keluar dari tubuhnya,” lanjutnya lagi.
Hal ini akan menjadi studi yang menarik, tutupnya.
Sumber berita : http://id.berita.yahoo.com/inilah-orang-pertama-dunia-sembuh-dari-aids-001100776.html
anda juga dapa melihat videonya di : http://sanfrancisco.cbslocal.com/category/watch-listen/video-on-demand/?autoStart=true&topVideoCatNo=default&clipId=5854260&flvUri&partnerclipid
mudah-mudahan ini memberi harapan bagi orang-orang yang menederita penyakit yang sama!

Rabu, 18 Mei 2011

The Curious Case of Benjamin Button

Kisah tentang seorang anak manusia yang berbeda dengan yang lainnya, dimana dalam film ini bercerita tentang sesorang yang bernama Benjamin Button (Brad Pitt) ibunya meninggal ketika dia dilahirkan dan dia dibuang oleh ayahnya karena ia memilki wajah seperti kakek jompo, ayahnya membuangnya kepanti jompo dan disana dia dibesarkan oleh seorang wanita yang dia anngap sebagai ibunya, namun walaupun dia berbeda dengan anak-anak lainnya, ketika orang normal semakin tua dia tumbuh semakin muda, ketika dia menginjak usia dewasa dia bertemu dengan seorang gadis yang dia jadikan istri mereka menikah dan memiliki seorang putri namun ketika istrinya semakin tua dan anaknya semakin dewasa Benjamin pun tumbuh menjadi remaja, disini dia memilih meninggalkan anak dan keluarganya, dia menganjurkan istrinya untuk mencari orang lain yang bisa melindungi mereka berdua. Benjamin punsemakin kecil dan menjadi seorang anak laki-laki yang mederita dimensia (penyakit lupa) dia ditemukan kembali oleh istrinya dan ketika diakhir hayatnya Benjamin telah menjadi seperti bayi mungil yang baru lahir dan meninggal dipangkuan istrinya yang sudah tua renta.

Rabu, 11 Mei 2011

Cara Mencintai Pekerjaan Yang Telah Didapatkan


Di kantor, pasti Anda pernah menemui orang-orang yang selalu mengeluhkan pekerjaannya. Mereka bilang terlalu susah, terlalu berat, terlalu gampang, terlalu sedikit waktu, terlalu ecek-ecek, dan terlalu ini dan  itu. Jadinya, banyak juga orang yang jadi kutu loncat, pindah sana pindah sini. Mungkin, pertanyaan yang tepat bukannya, "bagaimana saya  bisa memperoleh pekerjaan yang saya sukai?", tapi "bagaimana saya bisa mencintai pekerjaan yang telah saya peroleh?"
 
Di bawah ini ada empat langkah praktis yang dapat membantu Anda melakukannya. Merenunglah sebentar untuk memikirkannya, dan Anda akan  terkejut akan hasilnya.

1.       Sadari bahwa pekerjaan tidak mendefinisikan Anda, tetapi Andalah yang mendefinisikan pekerjaan itu Ada banyak yang bisa dikatakan tentang  sikap, lebih banyak daripada yang bisa dituliskan. Pekerjaan apa pun  bisa dilakukan dengan baik, dengan penuh kecintaan dan perhatian.  Sikap Anda terhadap pekerjaan dan cara Anda memperlakukan orang - bahkan  juga suasana hati Anda - akan cepat dikenali. Hal-hal itu akan  berpengaruh pada rekan kerja Anda. Memang ada waktu-waktu di mana Anda  tak bisa mengontrol situasi, tapi Anda akan selalu dapat memilih cara  terbaik untuk menghadapinya.

2.       Berhentikan memfokuskan diri pada uang. Uang sebanyak apa pun tak akan  pernah cukup. So, berhentilah menggunakan kekurangan uang sebagai alasan  untuk tidak mencintai pekerjaan. Entah waktu gajian atau tidak, selalu ada saja keinginan untuk berbelanja. Lihatlah di mana uang Anda  berakhir. Jangan bekerja hanya untuk dibayar atau cari makan, tapi untuk kepuasan Anda.

3.       Temukan kepuasan pada setiap apa yang Anda kerjakan Ini mungkin akan  membuat Anda harus berpikir keras, tapi bukannya tak bisa dilakukan.  Sisakan waktu untuk benar-benar memikirkan apa yang ingin Anda kerjakan. Tanyakan pada diri Anda, "bagaimana cara membuat pekerjaan ini  berbeda, karena aku yang mengerjakannya?" Perspektif memainkan peranan  besar dalam memenuhi sense of well being dan kepuasan seseorang. Cobalah mengingat mengapa Anda menerima pekerjaan ini. Bila ini cuma pekerjaan  untuk 'mengisi waktu', apakah Anda mencari pekerjaan lain secara aktif?

4.       Berani bertanya pada diri sendiri apakah Anda pantas memperoleh pekerjaan ini Bila Anda tak bisa menemukan bagian dari pekerjaan yang  bisa Anda senangi, atau Anda merasa tak bisa berakhir seperti rekan-rekan kerja Anda, pertimbangkan lagi alasan-alasan untuk menerima pekerjaan  ini. Bisa jadi, bukan pekerjaan baru yang Anda butuhkan, melainkan arah  baru. Apakah Anda menyukai orang yang melakukan pekerjaan seperti Anda? Bila tidak, apakah ada perubahan yang bisa Anda lakukan untuk pekerjaan  ini, atau jangan-jangan pekerjaan ini memang sumber masalah Anda? Apakah  Anda lebih menyukai posisi lain di perusahaan yang sama? Apakah tambahan  tanggung jawab akan memuaskan Anda?  Pertanyaan-pertanyaan di atas akan mengarahkan Anda kepada 'cinta atau  tidak cinta' kepada pekerjaan. Tanyakan juga pada diri Anda mengapa Anda  merasa pekerjaan ini tidak memuaskan. Kesadaran ini akan membimbing Anda  kepada kepuasan terbesar yang bisa Anda peroleh dari sebuah pekerjaan.  Tingkatkan sense of well being, tingkatkan kontrol diri, daripada cuma  'mengalir tak tentu arah'. Mungkin, sudah saatnya melakukan perubahan.