Senin, 01 Agustus 2011

Bali Oh Bali


Tak dipungkiri lagi Bali merupakan salah satukekayaan alam indonesia yang tak pernah bosan untuk dikunjungi mulai dari keindahan alam hingga keunikan budayanya, disini saya mau berbagi pengalaman selama saya di Bali pada tanggal 14-18 April 2011.
Start dari bandara Hasanuddin Makassar menuju bandara Denpasar yang menempuh jarak ira-kira 1 Jam, harga tiketpun tak terlalu mahal, waktu itu saya menggunakan lion air saya berangkat tgl 14 April 2011 saya memesan tiket 2 minggu sebelum berangkat,  jika dipesan jauh-jauh hari sebelum berangkat apalagi jika bukan musim liburan harga tiket biasanya sekitar 400-600 ribuan untuk satu kali jalan.
Setibanya di bandara Denpasar saya menggunakan taksi bandara menuju penginapan Losmen Arthawan di Jl.Pupies Lane II, Kuta, saya sarankan kepada teman-teman yang baru pertama kali ingin berkunjung ke Bali untuk mendapatkan penginapan yang murah silahkan cari di Jl.Pupies lane II, Kuta, selain disana berada dekat dengan pantai kuta disana juga merupakan kawasan paling banyak turis dari mancanegara. Harga penginapan dikawasan ini berkisar 60-150rb permalam.
Setibanya dipenginapan saya istirahat sebentar lalu mencari makan malam, tapi sempat terlintas Makanan Halal ada ga’ ya? saya bertanya kepada pegawai penginapan dan disarankan untuk mencari warung Halal, jangan khawatir warung halal banyak kok, hehe. setelah itu karena penasaran saya  jalan-jalan dimalam hari hari di daerah Kuta, hal pertama yang terlintas dibenak saya ketika melewati jalan-jalan di Pulau Dewata ini wow… amazing, seperti di Amerika saja kebanyakan warga negara asing daripada orang Asli indonesianya. Disini kita akan terasa seperti bukan berada dikawasan Indonesia karena kita akan melihat para turis lalu lalang mulai dari terbit fajar sampai terbit lagi pokoknya makin malam makin ramai.
Keesokan harinya merupakan hari pertama petualangan saya menggunakan Sepeda Motor, ya.. dibanding mobil yang rp.400 ribu per hari kalau motor cuma perlu disewa sebesar 50rb rupiah, murah kan.
Rute hari pertama :
- Nusa Dua
- Uluwatu temple
- Dreamland Park
- GWK (Garuda Wisnu Kencana)
Dengan berbekal sebuah peta dan modal nekat saya dan teman-teman memberanikan diri untuk mencari sendiri lokasi yang ingin kami tuju, jangan khawatir akan tersesat di Bali
nusa dua
karena orang-orang disana akan menunjukkan jalan kepada anda jika anda bertanya bahkan jika sempat mereka akan mengantar kita ketempat tujuan tanpa dibayar, memang orang-orang Bali terkenal ramah. Setelah lama mencari dan bertanya sana sini akhirnya sampai juga saya ditujuan pertama yaitu
Pantai Nusa Dua, wow keren banget,,, pantai pasir putih dan kawasan perhotelan yang sangat cantik..
Lanjut kerute selanjutnya yaitu Uluwatu temple, nah disini merupakan kawasan Pura yangterkenal dimana artis Glenn Fredly dan Sandra Dewi melangsungkan pernikahan, Kawasan rindang dengan dipenuhi monyet-monyet serta Pura yang berada di Ditebing  Pinggir Pantai setinggi ratusan meter, pokonya cantik banget deh.
Rute ketiga yaitu Dreamland Park dikawasan ini merupaka kawasan taman Golf yang sangat luas beserta kawasan water Boom dan Pantai New Kuta… nah disinilah para turis-turis senang banget berjemur diterik matahari, para peselancar dan fotografer, pantai pasir putih, ombak yang besar, tebing-tebing yang unik wah kurang apalagi lagi saatnya foto-foto dan berenang, disini saya sempat berbincang-bincang dengan beberapa turis dari Australia dan Finlandia, rata-rata beberapa dari mereka mengatakan kalau ini bukan kali pertama mereka berkunjung ke Pulau Dewata.
Rute terakhir dihari pertama yaitu kawasan GWK atau dikenal dengan Garuda Wisnu Kencana, disini anda harus membayar Rp.30 ribu untuk tiket masuk tapi jangan khawatir seimbang kok dengan pesona yang ditawarkan, dikawasan ini anda akan melihat patung raksasa dewa wisnu beserta kendaraannya sang Burung raksasa, ditambah lagi disini merupakan kawasan sunset yang indah karena berada diatas bukit, satu lagi menjelang malam anda akan melihat para Penari bali beraksi…
ga kerasa hari udah gelap seharian berkeliling saatnya pulang ke penginapan, buat teman-teman hari kedua di Bali saya akan bahas di Posting Selanjutnya dijamin lebih menarik. Thanks for reading..
Ingin bertanya? silahkan komen aja… ^_*

Rabu, 27 Juli 2011

Pulau Tanakeke

Waktu itu saya bersama teman-teman  ingin berkunjung ke sebuah pulau lalu kutawari mereka sebuah pulau yang bernama Tanakeke tempat om dan tanteku tinggal, kebetulan sudah lama juga aku tak mengunjungi mereka. Teman-temanku tak lantas langsung setuju mereka ingin gambar keadaan disana secara kami akan menghabiskan akhir pekan disana. Kuceritakanlah kepada mereka keadaan di pulau itu semenjak terakhir aku kesana sekitar tahun 2005 yah.. pulau dengan pasir putih serta hutan bakau yang membentang luas, ditambah lagi suasana pinggir pantai serta pedesaan beserta penduduknya yang masih jauh daro mdernitas, kurang lebih seperti itulah.

Kamipun setuju untuk berangkat bersama-sama di jum'at pagi start dari kab.Gowa hingga Kab.Takalar memakan waktu sekitar 1 jam setelah itu tiba didermaga kami sudah ditunggu oleh orang yang akan mengantar kami kepulau itu dengan menggunakan perahu boat. Dimulai dengan ombak-ombak kecil hingga gelombang besar yang membuat saya deg-degan takut perahunya terbalik tapi tak terasa 45 menit telah berlalu dan kamipun tiba di Pulau yang indah itu.

Kami tinggal dirumah sederhana yang terbuat dari  kayu tepat dibelakang rumah adalah pinggir pantai dan hutan bakau, tak lama beristirahat kami diberi hidangan ikan bakar beserta beberapa makanan laut lainnya
ummmmm yummmi... setelah itu jadwal kegiatan hari pertama adalah memancing kepiting diempang wah seru banget,,, ditemani anak-anak di pulau kami berangkat keempang menggunakan peralatan sederhana hanya pancing yang terbuat dari kayu dengan umpan sepotong ikan beserta alat untuk mengambil kepiting. Mengitari empang yang luas dan pemandangan jauh membentang tak terasa hari mulai senja kepiting yang kami dapatkan lumayan banyak siap dibawa pulang untuk dimasak.

Suasana malam dipulau itu sangat tenang debusan ombak beserta hembusan angin yang bertiup kencng membuat udara disana terasa dingin hari pertama terasa sangat panjang siap2 untuk hari esok yang berkesan.

Hari kedua : pagi-pagi sekali kami sudah terbangun siap untuk berpetualang  mengelilingi pinggiran pantai masih ditemani anak-anak pulau kami berpetualang memasuki hutan-hutan sekitar pulau menemukan buah yang jarang kami temui dan juga binatang-binatang kecil sejenis keong yang bersembunyi dibalik bebatuan.
Sore hari air di panati mulai surut kami diajak oleh anak-anak pulau untuk mencari kerang dan stelah itu kami menyelam ( difing ) melihat ikan-ikan yang bersembunyi dibatu karang wah... Subhanallah bagus sekali biasanya hanya melihat di TV sekarang melihat langsung cantik banget apalagi ada ular laut, bintang laut, bulu babi, dan masih banyak lagi ikan berwarna warni yang sempat melintas disekitar kami. hari kedua terasa sangat menyenangkan setibanya dirumah kami sudah disambut hidangan kerang yang sudah kami kumpulkan tadi sore.

Malam ini adalah malam terakhir di Pulau tanakeke saya dan teman-teman merasa sangat senang bisa berpetualang di Pulau ini mungkin kami akan merindukan suasana disini. Tapi tetap semangat and Go Ahead.






Pagi-pagi kami sudah akan pulang tak lupa berpamitan dengan warga di Pulau dan anak-anak pulau yang selama dua hari ini menemani kami... Alhamdulillah kami tiba dirumah dengan selamat!

Kamis, 19 Mei 2011

Wah sudah ada orang yang berhasil sembuh dari penyakit AIDS, siapakah dia?



Baru-baru ini saya membaca berita dari yahoo bahwa sudah ada orang yang berhasil sembuh dari penyakit mematikan ini, dia adalah Timothy Roy brown, berikut kutipan beritanya :

Timothy Ray Brown diketahui positif HIV (human immunodeficiency virus) pada 1995. Kini, ia masuk jurnal ilmiah sebagai orang pertama yang berhasil ‘menghapus’ virus HIV dari tubuhnya secara sepenuhnya. Dokter menyebut kondisi ini ‘penyembuhan fungsional’.
Pada 2008, Brown tinggal di Berlin dan mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan mengatakan, Brown mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
“Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu,” papar pria yang dijuluki ‘Pasien Berlin’ itu.
Peneliti AIDS Dr Jay Levy dari University of California, San Fransisco (UCSF) mengatakan, kasus Brown membuka pintu ‘riset penyembuhan’.
Namun, dokter menekankan, prosedur radikal Brown mungkin tak cocok dengan penderita HIV lain karena sulitnya cangkok sumsum dan menemukan donor yang sesuai.
“Tentunya Anda tak mau melakukan cangkok ini karena risiko kematiannya,” ungkap Paul Volberding dari UCSF.
Banyak pertanyaan mengenai pengobatan Brown tak terjawab, lanjutnya. “Satu elemen pengobatannya nampaknya memungkinkan virus keluar dari tubuhnya,” lanjutnya lagi.
Hal ini akan menjadi studi yang menarik, tutupnya.
Sumber berita : http://id.berita.yahoo.com/inilah-orang-pertama-dunia-sembuh-dari-aids-001100776.html
anda juga dapa melihat videonya di : http://sanfrancisco.cbslocal.com/category/watch-listen/video-on-demand/?autoStart=true&topVideoCatNo=default&clipId=5854260&flvUri&partnerclipid
mudah-mudahan ini memberi harapan bagi orang-orang yang menederita penyakit yang sama!

Rabu, 18 Mei 2011

The Curious Case of Benjamin Button

Kisah tentang seorang anak manusia yang berbeda dengan yang lainnya, dimana dalam film ini bercerita tentang sesorang yang bernama Benjamin Button (Brad Pitt) ibunya meninggal ketika dia dilahirkan dan dia dibuang oleh ayahnya karena ia memilki wajah seperti kakek jompo, ayahnya membuangnya kepanti jompo dan disana dia dibesarkan oleh seorang wanita yang dia anngap sebagai ibunya, namun walaupun dia berbeda dengan anak-anak lainnya, ketika orang normal semakin tua dia tumbuh semakin muda, ketika dia menginjak usia dewasa dia bertemu dengan seorang gadis yang dia jadikan istri mereka menikah dan memiliki seorang putri namun ketika istrinya semakin tua dan anaknya semakin dewasa Benjamin pun tumbuh menjadi remaja, disini dia memilih meninggalkan anak dan keluarganya, dia menganjurkan istrinya untuk mencari orang lain yang bisa melindungi mereka berdua. Benjamin punsemakin kecil dan menjadi seorang anak laki-laki yang mederita dimensia (penyakit lupa) dia ditemukan kembali oleh istrinya dan ketika diakhir hayatnya Benjamin telah menjadi seperti bayi mungil yang baru lahir dan meninggal dipangkuan istrinya yang sudah tua renta.

Rabu, 11 Mei 2011

Cara Mencintai Pekerjaan Yang Telah Didapatkan


Di kantor, pasti Anda pernah menemui orang-orang yang selalu mengeluhkan pekerjaannya. Mereka bilang terlalu susah, terlalu berat, terlalu gampang, terlalu sedikit waktu, terlalu ecek-ecek, dan terlalu ini dan  itu. Jadinya, banyak juga orang yang jadi kutu loncat, pindah sana pindah sini. Mungkin, pertanyaan yang tepat bukannya, "bagaimana saya  bisa memperoleh pekerjaan yang saya sukai?", tapi "bagaimana saya bisa mencintai pekerjaan yang telah saya peroleh?"
 
Di bawah ini ada empat langkah praktis yang dapat membantu Anda melakukannya. Merenunglah sebentar untuk memikirkannya, dan Anda akan  terkejut akan hasilnya.

1.       Sadari bahwa pekerjaan tidak mendefinisikan Anda, tetapi Andalah yang mendefinisikan pekerjaan itu Ada banyak yang bisa dikatakan tentang  sikap, lebih banyak daripada yang bisa dituliskan. Pekerjaan apa pun  bisa dilakukan dengan baik, dengan penuh kecintaan dan perhatian.  Sikap Anda terhadap pekerjaan dan cara Anda memperlakukan orang - bahkan  juga suasana hati Anda - akan cepat dikenali. Hal-hal itu akan  berpengaruh pada rekan kerja Anda. Memang ada waktu-waktu di mana Anda  tak bisa mengontrol situasi, tapi Anda akan selalu dapat memilih cara  terbaik untuk menghadapinya.

2.       Berhentikan memfokuskan diri pada uang. Uang sebanyak apa pun tak akan  pernah cukup. So, berhentilah menggunakan kekurangan uang sebagai alasan  untuk tidak mencintai pekerjaan. Entah waktu gajian atau tidak, selalu ada saja keinginan untuk berbelanja. Lihatlah di mana uang Anda  berakhir. Jangan bekerja hanya untuk dibayar atau cari makan, tapi untuk kepuasan Anda.

3.       Temukan kepuasan pada setiap apa yang Anda kerjakan Ini mungkin akan  membuat Anda harus berpikir keras, tapi bukannya tak bisa dilakukan.  Sisakan waktu untuk benar-benar memikirkan apa yang ingin Anda kerjakan. Tanyakan pada diri Anda, "bagaimana cara membuat pekerjaan ini  berbeda, karena aku yang mengerjakannya?" Perspektif memainkan peranan  besar dalam memenuhi sense of well being dan kepuasan seseorang. Cobalah mengingat mengapa Anda menerima pekerjaan ini. Bila ini cuma pekerjaan  untuk 'mengisi waktu', apakah Anda mencari pekerjaan lain secara aktif?

4.       Berani bertanya pada diri sendiri apakah Anda pantas memperoleh pekerjaan ini Bila Anda tak bisa menemukan bagian dari pekerjaan yang  bisa Anda senangi, atau Anda merasa tak bisa berakhir seperti rekan-rekan kerja Anda, pertimbangkan lagi alasan-alasan untuk menerima pekerjaan  ini. Bisa jadi, bukan pekerjaan baru yang Anda butuhkan, melainkan arah  baru. Apakah Anda menyukai orang yang melakukan pekerjaan seperti Anda? Bila tidak, apakah ada perubahan yang bisa Anda lakukan untuk pekerjaan  ini, atau jangan-jangan pekerjaan ini memang sumber masalah Anda? Apakah  Anda lebih menyukai posisi lain di perusahaan yang sama? Apakah tambahan  tanggung jawab akan memuaskan Anda?  Pertanyaan-pertanyaan di atas akan mengarahkan Anda kepada 'cinta atau  tidak cinta' kepada pekerjaan. Tanyakan juga pada diri Anda mengapa Anda  merasa pekerjaan ini tidak memuaskan. Kesadaran ini akan membimbing Anda  kepada kepuasan terbesar yang bisa Anda peroleh dari sebuah pekerjaan.  Tingkatkan sense of well being, tingkatkan kontrol diri, daripada cuma  'mengalir tak tentu arah'. Mungkin, sudah saatnya melakukan perubahan.